Jumat, 29 April 2011

METODOLOGI PENELITIAN



Menurut Whitney definisi penelitian adalah suatu penyelidikan yang terorganisasi. Penelitian juga dapat diartikan sebagai pencarian pengetahuan dan pemberi artian yang terus-menerus terhadap sesuatu.
Menurut (Ostle, 1975) Penelitian dengan menggunakan metode ilmiah (scientific method) disebut penelitian ilmiah.Dalam penelitian ilmiah ini, selalu ditemukan dua unsur penting, yaitu unsur observasi (pengamatan) dan unsur nalar (reasoning). Ilmu dan penelitian mempunyai hubungan yang sangat erat. Menurut Whitney (1960), ilmu dan pengetahuan adalah sama-sama proses, sehingga ilmu dan penlitian adalah proses yang sama. Hasil dari proses tersebut adalah kebenaran (truth).
Umumnya, suatu kebenaran ilmiah dapat diterima dikarenakan oleh tiga hal, yaitu:
  1. Adanya koheren
Suatu pernyataan dianggap benar jika pernyataan tersebut koheren atau konsisten dengan pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
  1. Adanya koresponden
Dasar lain untuk mempercayai kebenaran adalah koresponden yang diprakarsai oleh Bertrand Russel (1872 – 1970). Suatu pernyataan dianggap benar, jika materi pengetahuan yang terkandung dalam pernyataan tersebut berhubungan atau mempunyai korespondensi dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
3. Pragmatis.
Kebenaran lain dipercaya karena adanya sifat pragmatis. Dengan perkataan lain, pernyataan dipercayai benar karena pernyataan tersebut mempunyai sifat fungsional dalam kehidupan praktis. Suatu pernyataan atau suatu kesimpulan dianggap benar jika pernyataan tersebut mempunyai sifat pragmatis dalam kehidupan sehari-hari. Secara pragmatis orang percaya kepada agama, karena agama bersifat fungsional dalam memberikan pegangan dan aturan hidup pada manusia.

Tidak selamanya penemuan kebenaran diperoleh secara ilmiah.Kadangkala kebenaran dapat ditemukan melalui proses nonilmiah, seperti halnya:
a. penemuan kebenaran secara kebetulan,
b. penemuan kebenaran secara common sense (akal sehat),
c. penemuan kebenaran melalui wahyu,
d. penemuan kebenaran secara intuitif,
e. penemuan kebenaran secara trial dan error,
f. penemuan kebenaran melalui spekulasi,
g. penemuan kebenaran karena kewibawaan.

Fungsi atau kegunaan penelitian adalah untuk menyelidiki keadaan dari, alasan untuk, dan konsekuensi terhadap suatu set keadaan khusus. Keadaan tersebut bisa saja dikontrol melalui percobaan (eksperimen) ataupun berdasarkan observasi tanpa kontrol.
Di negara-negara yang telah berkembang, apresiasi terhadap karya penelitian sudah begitu melembaga dan penggunaan dana untuk keperluan penelitian tidak pernah dipertanyakan lagi manfaatnya. Ada dua cara untuk menilai keuntungan dari penelitian. Pertama, menggunakan teknik internal rate of return to investment dan kedua dengan menghitung nilai marginal dari output per dolar modal yang ditanamkan dalam penelitian.

Jenis – Jenis Penelitian
Secara umum, penelitian dapat dibagi atas dua jenis, yaitu :
a. Penelitan Dasar (Basic Research)
Penelitian dasar atau penelitian murni adalah pencarian terhadap sesuatu karean ada perhatian dan keingintahuan terhadap hasil suatu aktivitas.

b. Penelitian Terapan (Applied Research)
Penelitian terapan (applied research, practical research) adalah penyelidikan yang hatihati, sistematik dan terus menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan dengan segera untuk keperluan tertentu.

Para peneliti dapat memilih berjenis-jenis metode dalam melaksanakan penelitiannya. Sudah terang,metode yang dipilih berhubungan erat dengan prosedur alat, serta desain penelitian yang digunakan. Karena itu, sebelum melaksanakan penelitian, seorang peneliti perlu menjawab tiga buah
pertanyaan pokok sebagai berikut:
- Urutan kerja apakah yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian?
- Alat-alat apa yang digunakan dalam mengukur ataupun dalam mengumpulkan data?
- Bagaimana melaksanakan penelitian tersebut?

Sebuah populasi adalah kumpulandari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan.kualitas atau ciri tersebut dinamakan variabel. Sebuah populasi dengan jumlah individu tertentu dinamakan variabel. Parameter populasi biasanya tidak kita ketahui. Parameter ini kita estimasikan berdasarkan statistik sampel.

Sebuah sampel adalah bagian dari populasi. Survei sampel adalah suatu prosedur di mana hanya sebagian dari populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari populasi.

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Selalu ada hubungan antara metode mengumpulkan data dengan masalah yang ingin dipecahkan. Masalah memberi arah dan mempengaruhi metode pengumpulan data. Secara umum metode pengumpulan data dapat dibagi atas beberapa kelompok, yaitu:

  • Metode Observasi Langsung
Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara
pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan
tersebut.
  • Metode Wawancara
Yang dimaksud dengan wawancara adalah proses memperoleh keterqangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara
dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).
  • Metode Kuesioner
Alat lain unttuk mengumpulkan data adalah daftar pertanyaan, yang sering disebutkan secara
umum dengan nama kuesioner.

Sedikit kesimpulan saya, penelitian merupakan serangkaian kegiatan sistematis yang didasarkan pada metode ilmiah dengan tujuan untuk mendapatkan jawaban secara ilmiah dari permasalahan. Penelitian ada dua aliran yakni Kualitatif dan Kuantitatif. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar